“Bolehkah aku bertanya ? “ tanyaku dengan rasa ragu
“Tentu saja boleh, kenapa ?”jawabnya
“Ahh, sudahlah nggak jadi aja hehe.” Ucapku dengan taqwa
kecil dibibir mugilku namun masih ada rasa
penasaran
Aku tak tau mau berkata apa, dan mulai dari mana aku
berbicaranya.sungguh aku bingung, tapi ya sudahlah semua sudah terjadi dan aku
tidak mau menyangkut pautkannya lagi.
Ehm perkenalkan nama saya Agnesia Dialova, aku berumur 20
tahun, dan aku mempunyai seorang pangeran yang sangat tampan hehe. Dia itu
berbeda loh sama yang lain dia itu ibaratnya tas yang sedang diuber-uber banyak
cewek tpi tas itu hanya ada satu saja, yang pasti dimiliki orang-orang tertentu
yang bisa mendapatkannya. Namun sayangnya dia itu bukan tas ataupun yang
lainnya, dia itu ya dia yang selalu buat aku bahagia, selalu buat aku ketawa
terbahak-bahak ketika aku melihat tingkah dia yang sangat menggemaskan, namun
kadang kala juga aku kesal karena nyebelin dia itu loh, tapi lagi lagi aku tak
bisa kesal sama dia, yah mau di apa kan lagi aku udah terlanjur sayang sama
dia, dan mungkin aku berharab dia yang terakhir deh heheh, maaf yah terlalu
berharap.
eh jadi ngomongin dia nih, sorry-sorry deh kan emang mau
lagi ngomongin dia hehe.
Tak ada yang indah ketika aku melihat dia tertawa lepas dan
selalu tersenyum, walaupun bukan dengan aku tersenyumnya hehe
Lanjut lagi nih
dia itu yang mempunyai nama yang seperti seorang pangeran, pokoknya tampan deh,
kalau kalian lihatnya hati-hati yah bisa naksir loh ehh hehehe. Nama nya itu
yaa William Fransisco, keren kan namanya. Punya siapa dulu dong ;;)
Tapi ya yang aku bingungkan itu ketika kami lgi berdua terus
awalnya ketawa-ketawa tapi seketika diam seribu bahasa, ibaratnya itu yah
ketika seorang waria yang dikejar kantip tapi ketika dia menghindar dia diam
seribu kata untuk menutupi semuanya. itu tuh yang aku bingungkan, tapi ya
sudahlah mungkin dia lagi unmood atau apalah.
Yang paling dikangenin tuh dari dia yaitu perhatiannya saat
pdkt :3
Sikap dia itu beda banget sama yang sekarang yah mungkin kan
faktor umur, ketika seorang menjadi dewasa atau bertambah umur ya pastinya
sikapnya juga berbeda, itu sih sepertinya tidak aku permasalahkan, toh kan
setiap orang itu pasti berubah, ya termasuk aku hehe.
Tapi ya yang sekarang sedang terbayang-bayang dibenak maupun
dipikiran aku...........
(diam sejenak)
Gini yah waktu itu hari spesial kami berdua, ya mungkin tak akan kami lupakan momen itu. Terus ya kami memberikan kenang-kenangan buat satu sama lain. Dia memberi kan aku sebuah tulisan yang romantis dan bunga mawar merah yang sangat cantik dan aku pun memberikan dia sebuah bingkai foto untuk dia, ya isi fotonya sih moment-moment terindah kami berdua hehe.
Aku sih seneng banget mendapatkan hadiah dari dia, yah itu
hadiah kali pertamanya dia berikan disaat moment spesial kami berdua, yah
tepatnya hari jadi kami yang ke 5 tahun. Hadiahnya pun aku bingkai dan aku
pajang dikamar tersayangku. Dan semua itu tak akan aku lupakan dan selalu akan
aku simpan di memory aku, namun kebodohan aku itu sulit mengingat
kenangan-kenangan itu. Tapi itulah mukhjizat allah, dia tak akan membiarkan
memory itu hilang ataupun lenyap terkena virus J
Beberapa bulan kemudian nihhh...............
Setelah melewati moment itu kami kembali kerutinitas kami masing-masing,
dia dengan urusannya dan aku dengan pekerjaan aku. Disela itu pun ketika kami
sedang free kami pasti menyempatkan diri untuk berdua, baik itu nonton
dibioskop ataupun main ditempat permainan favorit kami, semuanya kami lakukan
deh, tanpa memikirkan rutinitas kami berdua.
Haripun berganti, dan waktupun begitu cepat berlalu.
Tanpa terasa aku memikirkan sesuatu yang ada dibenakku,
entah kenapa aku memikirkan itu. Aku pun bertanya-tanya sama teman karibku,
mengapa itu bisa terjadi. Dan jawaban mereka pun bersifat positif semua, tapi
yang anehnya otak ku ini berfikiran negatif terus dan lama kelamaan membuat aku
penasaran, dan akhirnya aku pergi kerumahnya william.
Ketika sampai disana aku mencari-cari apa yang ada dipikiran
aku. Aku selalu ingin mengetahui apa alasan dia. Dan ternyata dugaan aku tepat
nggak ada bingkai foto yang aku beri sebulan yang lalu. Disitu aku hanya bisa
terdiam melihat semuanya.
“kamu kenapa sayang ?” sahutnya dari balik pintu
“ehh kamu sayang, eeengggak kenapa-kenapa kok sayang” ucapnya dengan rasa sedih
Setelah melewati fase itu aku hanya bisa terdiam dan
terus-menerus berfikir keras, dan akhirnya aku menanyakan semuanya ke teman ku.
Dan lagi-lagi jawabannya “ tenang saja agnes, dia tidak akan membuang atau membiarkan
bingkai foto itu berdebu jika digantung berlama-lama di kamarnya” katanya
sambil memeluk erat aku. Ehmm ya sudahlah mungkin perkatan sahabat ku itu benar
dia pasti tidak mau semua itu terjadi. J
Mulai dari situ aku hanya memikirkan yang positif-positif
saja. Dan tanpa terasa kalender dikamarku telah berganti menjadi bulan agustus.
“Ahh enggak terasa bulan udah berganti” kataku dalam hati
Aku pun bergegas menemui pangeran tersayangku. Tibanya
dirumahnya entah kenapa aku teringat lagi dengan kejadian beberapa bulan yang
lalu, aku masih bingung kenapa dikamarnya tidak ada bingkai foto yang aku beri
itu ? sungguh mati penasaran aku. Dan bodohnya aku aku tak berani menanyakan
itu semua pada dia, ya aku rasa aku tk pantas menanyakan itu semua sama dia,
toh itu sudah jadi milik dia terserah dia mau diapain itu bingkai. Namun
perasaan aku berkata “ ayooo tanya agnes, tanyaaa!”. Dengan memberanikan diri
aku bertanya pada dia didalam waktu yang berbeda dan Saat kami sedang berdua.
“sayang, aku boleh nanya nggak ?” tanyaku dengan ragu dan
sedikit cemas
“iya sayang, mau nanya apa ?” sahutnya dengan lembut, yang
membuat aku sangat yakin untuk menanyakan semua ini
“aku maunya, eeeeeeee” ucapan yang terpotong
“nanya apa sayang, entar aku jawab kok, kalau aku bisa J” shutnya dengan lembut
lagi
“itu bingkai fto yang aku kaasih kemren kok nggak ada di
kamar kamu ?” tanyanya dengan raut sedih
“ohhh bingkai itu, itu aku simpan di tempat yang sangst
special sayang” ucapnya dengan santai
“dimana ? kenapa aku lihat nggak ada ?”
“ ada kok sayang, sini dh aku tunjukin......” jawabnya
sambil menarik tangan aku dan pergi kembali kerumahnya
Setelah sampai dirumahnya, dia menunjukkan semuanya. dan aku
pun tersipu melihat semuanya. ternyanya dia menyimpan bingkai foto itu disuatu
tempat yang sangat indah dan didalamnya sudah didekorasi dengan warna kesukan
kami, dan dikelilingi dengan moment-mement fto yang tak pernah aku sadari.
“TERNYATA DIA MENYIMPAN SEMUA DENGAN INDAH” ucapku dalam hati
Mulai dari situ aku selalu bertanya kepadanya tentang apa
yang selalu ada diotak maupun dibenakku, agar aku dapat merasakan perasaan yang
tidak dihantu’i dengan rasa penasaran.